KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli menegaskan lagi sikap pro terhadap rakyat kecil. Siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia ke depan, pasca pilpres 2019, tidak boleh berkompromi dengan mafia pangan.
“Saya tanya Mas Hashim (Djojohadikusumo), adiknya Prabowo, jika seandainya Prabowo menang April 2019, apakah Prabowo akan negosiasi dengan mafia quota pangan? Apalagi, mereka akan sebar uang banyak sekali,” cerita Rizal.
Hashim, lanjut Rizal, bersumpah bahwa Prabowo Subianto tidak akan kompromi dengan mafia quota tersebut.
“Belum sempat, tapi saya juga ingin bertanya ke mas Jokowi, apakah akan tetap membiarkan mafia pangan jika terpilih lagi 2019,” lanjutnya.
Rizal sebenarnya tidak anti impor. Jika cuaca panas sekali, seperti El Nino, impor tidak bisa dihindarkan. Yang penting, jika betul-betul ada kelangkaan riil atau “true scarcity”.
“Impor boleh tapi hanya untuk jangka pendek. Tetapi impor ugal-ugalan karena kelangkaan buatan (“artificial scarcity”) adalah kejahatan. Merugikan petani, konsumen dan perekonomian negara,” tandas DR. Rizal Ramli.
Laporan: Muhammad Hafidh