KedaiPena.Com -‎ Pemimpin itu harus berani. Tapi jangan berani sama yang lemah, sementara ketika berhadapan dengan pemilik modal ciut.
Demikian disampaikan mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat bertemu dengan warga Sunda di Jakarta, di kantornya, bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9).‎
‎
“Dan Insya Allah, atas ridho Allah Yang Maha Kuasa, kami berani sama siapa saja. Tidak boleh berani sama yang lemah. Kalau berhadapan dengan yang tidak tahu, beri solusi, kita kasih tau. Kalau tidak, itu zolim,” sambung RR, sapaan khasnya.
‎
Rekam jejak Rizal dalam keberanian memang patut diacungi jempol. Sejak mahasiswa, Gus Romli, sapaan Rizal di kalangan Nahdliyin teruji.Â
Dia salah satu tokoh mahasiswa yang berani melawan rezim otoriter Soeharto, bahkan sempat mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung karena memimpin gerakan mahasiswa 77/78.‎
‎
“Banyak rumah mewah, izinnya tidak punya, Tapi kok tidak berani bongkar. Tapi kalau rakyat kecil yang tidak punya izin berani,” kecewa Rizal.‎
Rizal melanjutkan, selain bersih, pemimpin juga harus bersih. Tapi tidak bersih hanya ke bawah. Ibarat sapu, yang kecil-kecil dibersihkan, tapi kelas kakap dibiarkan, bahkan si pemimpin itu turut bermain. ‎
“Ini yang harus kita ubah. Jangan rakyat sudah hidup susah, kerja macet, pulang macet, sama gubernur masih dimarahin. Jangan gitulah, rakyat sudah susah, jangan dibikin susah lagi,” tandas dia.
‎
(Prw)‎