KedaiPena.Com – Pelatihan kader Bela Negara Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) digelar Kementerian Riset Dikti dan Kementerian Pertahanan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, program Bela Negara ADik akan dijadikan agenda prioritas yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini akan menjadi program prioritas yang diagendakan secara berlanjut setiap tahun,” kata dia dalam pembekalan pelatihan kader muda Bela Negara ADik bagi orang asli Papua di Pusat Diklat Bela Negara Kementerian Pertahanan, Bogor, Rabu (19/7).
Pembekalan Bela Negara ADik, sambung eks KSAD ini, pun dinilai bisa memberi pembekalan fisik dan nonfisik kepada pesertanya. Bela Negara, kata dia, dapat membangun karakter disiplin dan kepemimpinan bagi pelajar di daerah yang akses pendidikannya kurang.
“Pelatihan ini, dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme, nasionalisme, cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai ideologi bangsa, rela berkorban untuk negara dan memiliki kemampuan awal bela negar baik psikis maupun fisik,” tegas RR, begitu dia tenar disapa.
Kegiatan Bela Negara yang dilakukan dengan harapan terciptanya kader muda Bela Negara di lingkungan orang asli Papua. Menhan berharap kader Bela Negara memiliki kemampuan seperti baris berbaris, penghormatan pada bendera merah putih, terbangunnya karakter disiplin, kerjasama dan kepemimpinan guna menjamin kelangsungan berbangsa dan bernegara.
Ia menambahkan, program ADik untuk orang asli Papua sendiri juga bertujuan agar akses pendidikan tinggi semakin baik. Sebab, dalam program ini, anak muda asli Papua bisa mengenyam bangku kuliah di perguruan tinggi negeri melalui seleksi khusus.
Pelatihan Bela Negara ADik 2017 untuk masyarakat asli Papua diikuti ribuan pelajar dari delapan kabupaten dan kota di Papua, yaitu Jayapura, Biak, Wamena, dan Merauke, juga di Papua Barat, yaitu Manokwari, Sorong, Kaimana, dan Fakfak.
Laporan: Galuh Ruspitawati