KedaiPena.Com – Saat kampanye, Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen. Namun, pada 2018, Presiden hanya mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.
Pemerintahan Jokowi tinggal dua tahun lagi. Angka tersebut dianggap banyak pihak tak akan tercapai jika taka da terobosan kebijakan penting bagi pemerintah.
Menteri Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli menilai, jika pemerintah serius dan mau mengubah kebijakan ekonominya maka dalam dua tahun bisa digenjot perekonomian nasional mencapai 6,5 persen.
“Kebijakan pemerintah terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat kontra produktif di saat perekonomian itu tengah melambat, yaitu dengan melakukan kebijakan yang ketat. Dengan begitu tentu saja ekonomi nasional menjadi kian berat,” kata RR, sapaannya di Jakarta, ditulis Selasa (12/9).
Padahal di negara lain, seperti di Eropa, China dan lainnya, kala ekonomi melambat justru perlu dipompa dan dilonggarkan.
“Ekonomi lagi susah jangan kejar pajak dulu. Nanti kalau ekonomi bergeliat juga pajak itu bisa naik dengan sendirinya,†sambung Rizal.
Maka dari itu, dirinya pun menegaskan, kalau untuk mengubah perekonomian dari 5 persen ke 6,5 persen dalam waktu kurang dari 2 tahun sangat mungkin dilakukan.
“Tetapi tidak boleh menggunakan pakem ekonomi neoliberal. Tidak boleh menggunakan obat dari Bank Dunia,†tegas dia.
Laporan: Galuh Ruspitawati