KedaiPena.Com – Tokoh Nasional Rizal Ramli mengatakan, kebanyakan partai-partai di Indonesia, dikelola tidak demokratis. Partai politik dikelola bagaikan partai keluarga.
“Parpol dikelola seperti CV, bukan PT, apalagi demokratis,” tegas RR, sapaannya di Jakarta, ditulis Minggu (7/3/2021).
Tradisi oligarki diperkuat dengan aturan ketua umum parpol bisa ‘re-call‘ anggota DPR.
Padahal, harusnya yang bisa melakukan ‘re-call‘ adalag pemilih atau konstituennya.
“Praktek partai keluarga akan sulit untuk mendapatkan loyalitas tanpa fulus. Quo vadis?,” sambung tokoh mahasiswa 77/78 ini.
RR melanjutkan, jika sistem kepartaian tidak demokratis, feodal dan nepotis, bagaikan perusahaan keluarga, maka hasilnya cepat atau lambat akan jadi otoriter. Ia pun meminta parpol melakukan demokratisasi internal kalau ingin membuat sistem demokratis.
“Sejak dulu kita selalu memperjuangkan demokratisasi dalam konteks Negara baik itu eksekutif, legislatif, yudikatif dan masyarakat,” Rizal mengingatkan.
“Tapi kita lupa memperjuangkan demokratisasi internal partai, yang nepotis, feodal, dan tidak demokratis, bagaikan milik keluarga. Itu harus diubah klo kita ingin demokrasi bekerja untuk negara dan rakyat,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi