KedaiPena.Com – Seandainya Pemerintah Pusat saat penanganan Covid-19 mau bijaksana, tidak merasa bersaing dengan daerah, niscaya penanganan pandemi akan lebih baik. Sikap tidak mau kalah Pusat dengan Daerah terlihat dalam beberapa kasus. Semisal Jakarta dan Pati.
“Gubernur Jakarta Anies Baswedan sempat ingin Jakarta di-lockdown (sejak Mei 2021). Dia mau tanggungjawab waktu itu, dia bilang masih cukup anggaran untuk lockdown, rakyatnya dikasih makan,” kata begawan ekonomi Rizal Ramli di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Tapi sayangnya Pusat tidak merestui nuat Anies ini. Selain Anies, ada juga Bupati Pati Haryanto yang mengatakan akan melakukan lockdown pada Juni 2021, karena wilayahnya masuk dalam kategori zona merah virus Corona. Seratusan RT yamg di-lockdown tersebar di 38 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Pati.
“Bupati Pati juga tanggungjawab, kasih makan rakyat saya kalau lockdown,” sambung Rizal.
Harusnya Pusat mempersilakan daerah yang mampu ‘lockdown‘, jangan malah dilarang. Sebab pandemi Covid-19 tidak akan segawat saat ini, jika para pemimpinnya ‘tepo seliro‘.
“Tetapi karena dia (Pusat) iri secara politik, nanti Anies Baswedan akan lebih populer, ya (lockdown) dilarang dan dia ciptakan PPKM. Jadi mesti Pusat yang menentukan, daerah tidak boleh mengambil inisiatif sendiri Karena dia (Pusat) takut ada gubernur atau bupati yang bakal lebih beken (populer),” lanjut eks Tim Panel Ekonomi PBB ini.
“Jadi kita kehilangan kesempatan minimal untuk Jakarta dan Pati. Fase ini, Pusat tidak mau kelihatan ada yang lebih hebat dari dia,” tandas RR.
Laporan: Muhammad Hafidh