KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli menilai, perlu ada evaluasi ulang kriteria pengangkatan pejabat BUMN. Hal ini dilakukan karena selama ini posisi direksi dan komisaris BUMN dijadikan sebagai alokasi politik saja.
“Seperti aktivis atau apa lah yang tidak punya ‘leadership‘, dan tidak punya pengalaman ‘track record‘ mengelola BUMN. Harus dievaluasi semua penunjukan politis,” ujar Rizal di Jakarta, Jumat (29/19/2021).
Para calon direksi dan komisaris BUMN, lanjut RR, wajib ikut kursus manajemen selama 6 bulan di UI, ITB dan UGM. Kalau lulus boleh diteruskan, kalau tidak, harus diganti dengan yang lebih profesional.
Masuknya orang-orang politik ke dalam struktur memang berdampak pada kinerja BUMN. Sebab, banyak di antara mereka yang tidak bisa kerja.
“Mengurus perusahaan nggak bisa, finance, marketing, teknologi dan manajemen SDM nggak ngerti, analisa payah karena kebiasaan menjilat doang, dijadikan komisaris akan habisin duit doang itu,” kecewa Rizal.
“Selain secara profesional payah, banyak juga komisaris, direksi yang juga nyolong. Jadi, diberesin dan tunjuk profesional, gitu aja ribet,” lanjutnya.
Laporan: Muhammad Lutfi