KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli menduga kejadian pemadaman massal listrik di sejumlah wilayah di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Banten disebabkan oleh hack sistem. Hal itu lantaran 6 power station milik PLN bisa down secara bersamaan.
“Dan ini tidak aneh. Di enam negara latin, power station-nya di-hack, sistemnya, hingga blackout. Seperti Brazil, Argentina, Paraguay dan lain-lainnya. Amerika Serikat juga sekali power station-nya di-hack,” ungkap RR, Rabu, (7/8/2019).
RR menjelaskan hack sangat berbeda dengan konsep sabotase. RR mengatakan sabotase merupakan konsep lama.
“Yang jelas bukan sabotase, karena itu konsep lama,” papar RR.
RR pun mengaku setuju, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah kepada direksi PLN saat mendatangi kantor pusat perusahaan plat merah tersebut.
“Saya kira Presiden Jokowi pantas marah. Karena yang terganggu ini bukan hanya listrik, saya ke ATM beberapa kali tidak bisa ambil uang, belum lagi hand phone dan sebagainya. Lemah sekali ketahanan nasional kita, dimulai dari listrik dan beruntun ke yang lainya,” imbuh RR.
Belum lagi, berbagai penjelasan PLN soal pemadaman massal yang dinilai tidak clear dan jelas.
“Harusnya bisa dijelaskan dan harusnya setiap situasi organisasi seperti PLN sudah punya continuity plan, ini kok tidak jalan, sampai-sampai enam power stasion rontok sekaligus,” tandas RR.
Sebelumnya, listrik padam di sejumlah wilayah Jakarta dan sebagian Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah, pada Minggu (4/8). Bahkan beberapa wilayah masih padam hingga Senin (5/8) pagi.
PLN menjelaskan listrik mati karena ada gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
Akibatnya, seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa mengalami gangguan (trip). Aliran listrik kemudian padam di wilayah Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Listrik padam di wilayah Jabodetabek sendiri terjadi mulai pukul 11.48 WIB.
Selain itu, pemadaman listrik di wilayah lainnya termasuk Jawa Barat disebabkan karena gangguan transmisi Sutet 500 kV. Area yang terdampak listrik padam ini antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.
Laporan: Muhammad Lutfi