KedaiPena.Com – Calon Presiden Prabowo Subianto memang tidak terlalu detail dalam debat kedua calon presiden. Tetapi itikad, komitmennya untuk menciptakan kedaulatan pangan menjadi kenyataan sangat tegas dan jelas.
Demikian disampaikan begawan ekonomi Rizal Ramli menanggapi debat calon presiden kedua yang diselenggarakan Minggu malam (17/2/2019).
Dan yang paling penting, sambung Menko Ekuin Presiden Gus Dur ini, keberpihakannya kepada kepentingan petani pangan, petani kebun, dan nelayan, sangat kuat.
“Keberpihakan tersebut merupakan kunci dan arah penting dari arah kebijakan. Kelihatannya Prabowo tidak ingin bekerja untuk petani di Thailand, Vietnam, maupun pedagang garam besar di Australia,” kata RR, sapaannya kepada KedaiPena.Com.
“Kita surprise bahwa capres Prabowo menyatakan akan menurunkan tarif listrik yang selama ini sangat memukul daya beli golongan menengah ke bawah, pengguna listrik 450 kWh dan 900 kWh. Mereka termasuk kategori miskin dan nyaris miskin,” ujar Gus Romli, panggilan RR di kalangan NU.
“Inilah salah satu penyebab merosotnya daya beli golongan menengah ke bawah sejak 2 tahun terakhir. Keinginan Prabowo untuk menurunkan tarif listrik untuk golongan miskin dan nyaris miskin tersebut akan sangat membantu daya beli mereka dalam waktu cepat. Dan banyak cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal ini,” tegasnya.
Laporan: Ranny Supusepa