KedaiPena.Com – Indonesia Network Election Survei (INES) menggelar survei tingkat elektabilitas tokoh, siapa yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini?
Nama DR Rizal Ramli muncul sebagai kuda hitam. Dalam survei, elektabilitas tokoh nasional yang tidak lagi menjabat dan tidak berpartai, sosok begawan ekonomi ini mendapat angka yang cukup lumayan, 1,6 persen.
Rizal berada di atas Sri Mulyani 1,1 persen. Ia pun unggul dari pendatang baru Agus Yudhoyono di angka 1,1 persen dan bos Perindo Harry Tanoe di angka 0,7 persen.
Sementara itu elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukan hasil yang cukup mengejutkan, melorot. Hal ini karena kondisi ekonomi masyarakat yang kian buruk dan terpuruk, dan berimbas pada tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Dari 12 nama, Jokowi yang meraih 27, 2 persen, Prabowo mendapat nilai tertinggi yakni 41,8 persen, Gatot Nurmantyo 7,8 persen, Anies Basweden 1,1 persen.
Adapun Puan Maharani 5,7 persen, Zulkifli Hasan 2,1 persen, Cak Imin 1,7 persen, Tito Karnavian 1,7 persen. Sementara tidak memilih nama 6,4 persen.
Sedangkan untuk pertanyaan yang sama dengan dikerucutkan menjadi 8 tokoh. Maka Prabowo meraih suara 43,2 persen disusul Jokowi 29,6 persen.
“Tokoh lainnya, yakni Gatot Nurmantyo 6,6 persen, Puan Maharani, 5,1 persen, Zulkifli Hasan, 2,1 persen, Cak Imin 1,7 persen, Sri Mulyani 6,2 persen, AHY 1,1 persen dan tidak memilih 4,4 persen,†paparnya.
Direktur Eksekutive INES, Widodo Edi Sektianto mengatakan, dalam surveinya tercatat sebanyak 68,3 persen responden mengaku mengalami penurunan dan kekurangan pendapatan. Tak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sementara 27,8 persen mengatakan cukup, tidak ada sisa pendapatan yang bisa disimpan. Dan sisanya sebanyak 3,9 persen menyatakan ada peningkatan pendapatan,†ujar Widodo melalui keterangan tertulisnya ditulis Rabu (13/12).
Sementara itu soal lapangan kerja, tercatat 71,7 persen. responden menyatakan selama tiga tahun terakhir sangat sulit mencari pekerjaan. Dan sebanyak 1,6 persen menyatakan tersedia lapangan kerja.
Laporan: Muhammad Hafidh