KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli menyindir kebijakan pemerintahan Joko Widodo yang dinilai condong ke negara tertentu. Rizal mengatakan, sebagai negara besar, Indonesia harus menerapkan asas politik luar negeri bebas aktif, tanpa menginduk ke salah satu blok.
Politik bebas aktif mengharuskan Indonesia berhak menentukan arah, sikap, dan keinginannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah tidak boleh terpengaruh negara lain.
“Saya mohon maaf, hari ini pemerintahan Pak Widodo (Joko Widodo) makin lama makin condong ke Cina,” kata dia seusai berbicara dalam sebuah kegiatan mahasiswa di Semarang, Jumat (15/3/2019).
“Kita memang harus bersahabat dengan Cina, sebagai negara besar. Tapi, banyak dari kebijakannya yang sangat condong untuk Cina,” katanya.
Rizal pun menilai, kebijakan pemerintah yang condong ke negara tertentu diubah agar maksud dan tujuan undang-undang dasar tercapai.
Indonesia, menurut dia, wajib lepas dari permainan semacam itu. Indonesia tidak boleh memberi kesempatan kepada negara besar menguasai jalur-jalur strategis maritim Indonesia.
“Misalnya ini kan Selat Malaka, banyak negara yang mau bikin pelabuhan besar di situ. Ya Amerika, ya Cina, ya kita enggak kasih. Karena kita enggak ingin, alur ‘choke point’ kita diberikan kesempatan untuk asing menguasai,” ujar Rizal.
Laporan: Muhammad Lutfi