KedaiPena.Com- Begawan ekonomi Rizal Ramli membongkar skema permainan dari pejabat para oknum pejabat pajak yang nakal dan menimbun kekayaan untuk kepentingan pribadi. RR sapaanya menuturkan mengetahui skema permainan itu dari seorang pegawai pajak eselon IV yang bercerita kepada dirinya.
Hal tersebut disampaikan oleh RR dalam chanel YouTube Berisik atau Berita dan Telisik seperti dikutip Kedai Pena, Rabu,(8/3/2023). RR sendiri awalnya ditanyai oleh kasus kekayaan fantastis dan tak wajar milik mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
“Jadi begitu kasus ini Minggu lalu datang salah satu pejabat eselon IV pajak ke rumah cerita,” ujar RR dalam chanel YouTube tersebut.
RR mengungkapkan, pejabat pajak eselon IV tersebut menyebutkan selama ini banyak oknum yang melakukan mekanisme dan sistem dagang dengan para wajib pajak. RR bahkan menerangkan contoh kasus dari permainan yang dilakukan oknum pejabat pajak tersebut.
“Dia kasih contoh, ada seorang (pebisnis) yang seharusnya kena pajak omset 1,9 triliun kemudian mainlah sama pejabat pajak. Rp 1 triliun aja yang dikenakan pajak, yang (0,9)dihapus. Lalu ada Rp 200 miliar buat nyogok mulai dari direktur, wakil, pemeriksa pajak jadi mereka dagang dengan wajib pajak,” ungkap RR bercerita.
RR melanjutkan, banyak dari para pejabat pajak tersebut yang mempunyai konsultan pajak. Biasanya, kata mantan Menko Perekonomian ini, lembaga tersebut dibuat dan miliki oleh pejabat pajak untuk patgulipat.
“Banyak juga dari mereka itu punya perusahaan konsultan pajak. Nah itu lembaga buat patgulipat ini, lah memang mereka luar biasa,” terang RR.
RR menerangkan bahwa untuk menyamarkan pemberian atau suap dari pengusaha banyak pejabat pajak yang menerima kendaraan hingga rumah. Hal ini, lanjut RR, lantaran jika menerima uang cash akan berisiko besar.
“Ini kan uang gede semua permainan, itu juga takut kalau terima uang cash, ya terima rumah, terima mobil mewah, terima moge lah, pengusahanya ngaturin supaya gak ketahuan punya pejabat, ya diatur tukang las punya moge, punya rubicon dan sebagainya,” tandas RR menerangkan.
Laporan: Muhammad Rafik