KedaiPena.Com – Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mengatakan, bahwa daya rusak buzzer selayaknya virus Corona atau Covid-19 yang saat ini melanda negara-negara dunia, salah satunya Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Benny begitu ia disapa saat menjawab pertanyaan apakah Istana mempunyai buzzer.
“Ada yang tanya, apa betul Istana punya Buzzer? Tanya Istana, jawabku. Kalau ada, buzzer itu daya rusaknya seperti virus Corona. Sulit dideteksi,” ujar Benny dalam akun Twitter miliknya @BennyaHarmanID, Senin, (8/6/2020).
Buzzer sendiri, lanjut Benny, juga sulit ditebak selayaknya Covid-19 yang merusak kesehatan dan ancaman nyawa manusia.
“Buzzer itu merusak demokrasi, antipati Pancasila dan mengancam keutuhan negara. Liberte,” tandas Benny.
Senda dengan Benny, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga menyoroti kehadiran para buzzer di tengah demokrasi Indonesia saat ini.
Fadli sendiri awalnya merespon pernyataan eks Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang menyinggung soal tindakan BuzzerRp sebutan khas buzzer di Indonesia.
“Jika BuzzerRp nongol, tolong mute dan blocked mereka secepatnya. Kalau perlu, ambil screenshot-nya sebagai bukti & gunakan untuk counter! Jangan sekali-sekali meneruskan link tweets-nya karena akan berternak. Hancurkan sampah- sampah demokrasi,” kata RR sapaan Rizal dalam akun Twitter-nya @RamliRizal.
Merespon RR, Fadli menyindir bahwa pekerjaan buzzer merupakan mata pencaharian ekonomi kreatif. Fadli mengaku prihatin dengan hal tersebut.
“Kasihan Bang ini mata pencaharian ‘ekonomi kreatif’ walaupun destruktif bagi demokrasi. Harusnya mereka bisa disalurkan ke program Kartu Pra Kerja Rp5,6 triliun,” tandas Fadli dalam akun Twitter-nya @fadlizon.
Laporan: Muhammad Lutfi