KedaiPena. Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan pembebasan hingga pemberian diskon tarif listrik kepada masyarakat pasca menyerebaknya wabah Corona atau Covid-19 di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh RR saat merespon keputusan Presiden Jokowi yang akan memberikan bantuan sosial kepada korban masyarakat. Salah satunya bentuk bantuan sosial itu ialah menggratiskan tarif listrik.
“Saya memuji pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50% untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Ini sangat membantu golongan menengah bawah,” kata RR kepada KedaiPena.Com, Selasa, (31/3/2020).
Meski demikian, RR menyarankan, agar Presiden Jokowi dapat menghentikan sementara proyek infrastruktur ketimbang melakukan realokasi anggaran radikal guna memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
“Hentikan sementara semua proyek- proyek infrastruktur, termasuk ibukota baru karena pemerintah bermaksud menambah defisit anggaran dari 3% ke 5% GDP dengan cara menambah utang lagi dan/atau ‘cetak uang’ dengan bungkus recoverybond,” tegas RR.
RR menegaskan cara recoverybond hanya akan membuat nilai rupiah semakin jatuh. Pengembalian BLBI dalam bentuk asset, ketika dipaksa jual IMF, recovery ratenya hanya 25%.
“Tanpa governance dan transparansi yang benar, R-bonds kemungkinan hanya akan jadi skandal keuangan berikutnya,” tandas RR.
Laporan: Muhammad Hafidh