KedaiPena.Com – Roymardo Sah Siregar (21), mahasiswa FKIP Semester VI UMSU yang membunuh Dosennya sendiri Nur’ain Lubis di dalam toilet FKIP sempat diteriaki sebagai pemerkosa.
Hal itu terungkap dari salah seorang saksi mata kejadian Syarif (54). “Ada yang teriak pemerkosa, gitu,†ujar Syarif kepada wartawan, Senin (2/5).
Sebelumnya, Syarif yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga gedung Fakultas Ekonomi UMSU itu menuturkan pelaku pembunuhan, Roymardo sempat kabur usai melakukan pembunuhan terhadap Nur’ain. Roymardo sempat berkilah bahwa keran tolite tempat ia membunuh bocor.
“Awalnya saya dengar ada jeritan perempuan dari toilet FKIP. Saya datang ke sini dari gedung Ekonomi. Sampai di sini toilet terkunci, ada 3 CS (cleaning service) yang di luar pintu namun mereka tak berani masuk,” kata Syarif.
Syarif mengaku memberanikan diri mendobrak pintu. Dari dalam dia mendapati pelaku sudah basah kuyup. “Dia basah, seperti memasukkan sesuatu ke celananya. Tapi nggak tahu masukkan apa. Waktu ditanya ditanya dia bilang keran bocor, langsung lari dia,” ungkapnya.
Roymardo ternyata kabur ke toilet Fakultas Ekonomi. Seorang dosen yang ada di luar toilet menunjukkan keberadaannya kepada orang-orang yang mengejar. Roymardo terkepung di dalam toilet itu oleh ratusan mahasiswa dan polisi.
Sementara itu, tubuh korban Nur’ain langsung dilarikan ke RS Imelda Pekerja Merdeka, Jalan Bilal, Medan. “Saya ikut mengangkatnya. Sepertinya digorok. Di lengannya bagian nadinya juga dipotong sampai dalam kali,” timpal Suryati, salah seorang Satpam UMSU.
Menurut ia, Nur’ain masih bernyawa saat dilarikan ke Rumah Sakit. Namun, nyawa mantan Dekan FKIP itu akhirnya tak tertolong dan meninggal.
(Iam/ Dom)