KedaiPena.Com – Pembahasan soal ‘presidential threshold‘ nol persen bukan lagi monopoli elit. Bahkan kelompok milenial pun peduli dengan pembahasan ini. Setidaknya demikian yang dialami oleh ahli filsafat Rocky Gerung.
“Beberapa hari lalu saya sedang ngopi dan datang beberapa anak milenial. Mereka itu nanya ke saya, apa itu ‘presidential threshold‘ nol persen. Lalu saya terangkan dan mereka menganggap bahwa itu ide bagus karena mereka ingin supaya tidak ada batas partisipasi politik,” ujar Rocky dalam diskusi online di Refly Harun Channel, ditulis Kamis (16/12/2021).
Bayangkan, lanjut tokoh oposisi ini, anak-anak SMA ini akhirnya tahu bahwa kepentingan membuat ‘presidential threshold‘ nol persen juga merupakan pikiran mereka. Dan ternyata bukan hanya pakar hukum yang peduli isu ini.
“Isu ini sudah masuk ke taraf pembicaraan milenial, bahwa Indonesia gagal karena pakai ‘presidential threshold‘. Bagi mereka buat apa ‘presidential threshold‘,” lanjutnya.
Rocky menambahkan, para milenial pun mengatakan, kalau mereka bikin partai milenial, mereka mau langsung ikut dalam pemilihan presiden.
“Mereka tidak perlu lagi tunggu tahun selanjutnya karena ikut ‘presidential threshold‘. Jadi mereka justru ingin ‘direct‘ demokrasi. Ini betul-betul harus dilakukan sekarang,” papar dia.
“Jadi kalau kita bertemu dengan anggota DPR, mungkin anggota DPR kaget, justru pemilih muda di tahun 2024 yang menghendaki ‘presidential threshold‘ itu nol. Jadi ini kan upaya baru dalam politik kita,” tandas Rocky.
Laporan: Muhammad Lutfi