KedaiPena.Com – Ambang batas atau threshold tidak hanya memperlemah demokrasi. Amhang batas atau threshold juga menjadi basis dari demokrasi kriminal.
Demikian disampaikan Tokoh Nasional Rizal Ramli merespon pernyataan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattaliti yang menyebut sistem Presidential Threshold memperlemah sistem demokrasi di Indonesia.
RR sendiri menyampaikan komentarnya tersebut dalam akun twitter pribadi miliknya. RR mengomentari pernyataan La Nyalla yang dimuat disalah satu media nasional.
“Tidak hanya mempelemah demokrasi, threshold (ambang-batas) menjadi basis dari demokrasi kriminal,” cuit RR, Senin, (22/11/2021).
La Nyalla awalnya mengatakan, jika presidential threshold dibuat untuk memperkuat sistem presidensial dan demokrasi. Namun, kata dia, yang terjadi di lapangan justru sebaliknya.
“Kalau didalilkan untuk memperkuat sistem presidensil, agar presiden terpilih punya dukungan kuat di parlemen, justru secara teori dan praktik, malah membuat mekanisme check and balances menjadi lemah,” kata LaNyalla dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Jika ditimbang sisi manfaat dan mudaratnya, La Nyalla menilai, presidential threshold penuh dengan mudarat.
Sebab, bagi La Nyalla, ambang batas pencalonan presiden menyumbang polarisasi tajam di masyarakat, akibat minimnya jumlah calon.