KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli menunggu para kandidat calon presiden, baik Prabowo Subianto ataupun Joko Widodo berani menawarkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Dia yakin, dengan angka pertumbuhan tersebut, Indonesia akan menjadi negara yang lebih baik.
Demikian dikatakan RR, sapaan Rizal Ramli di Bandung, belum lama ini.
“Kalau (pertumbuhan ekonomi) hanya 5 persen doang mah enggak cukup,” kata Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini.
“Sementara kalau 8 persen maka upah buruh pasti naik, lapangan kerja jauh lebih banyak, negara lain dulu bisa di atas 10 persen. Kita juga harus bisa,” ujar Rizal yang juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di era Presiden Jokowi ini.
Eks penasehat ekonomi PBB ini pun menyebut apa yang harus dilakukan kedua capres untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi tersebut. Salah satunya harus mampu mewujudkan kedaulatan pangan.
Dengan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang berlimpah, Indonesia seharusnya mampu berdaulat dalam sektor pangan.
“Harusnya kita itu eksportir pangan di Asia. Tapi, hari ini kita importir segala macam yang paling gede. Gula paling gede di dunia, beras, jagung, segala macam paling besar di dunia,” keluhnya.
Kondisi tersebut menurutnya tak lepas dari kebijakan Presiden Jokowi yang tidak konsisten antara tujuan dengan strategi, kebijakan, dan personalnya. Dia menyesalkan kebijakan Presiden Jokowi terkait impor pangan yang disebutnya ‘ugal-ugalan’.
“Istilahnya tujuannya ke kanan supaya kita berdaulat pangan, tapi kebijakannya impor ugal-ugalan yang merugikan petani dan sebagainya. Sehingga, terjadilah impor kita tinggi sekali,” tegas dia.
Hal itu pula yang sangat dia tunggu sebelum dirinya benar-benar memutuskan dukungan terhadap salah satu dari dua capres itu. Rizal mengaku, tak ingin terburu-buru memutuskan dukungan sebelum dirinya mendapat janji terbaik dari Jokowi maupun Prabowo Subianto.
“Jangan cepet-cepet dong kita mutusin, jangan cepet-cepet karena kita ingin menunya ini lebih baik untuk rakyat Indonesia. Jadi jangan cuma nawarin menu tahu tempe, tapi menu yang lebih baguslah. Jadi kedua calon presiden kita dorong untuk tawarin menu daging di meja makan, ikan, ayam, pake ‘dessert’,” tutur Rizal.
Laporan: Ranny Supusepa