KedaiPena.com – Ramai diberitakan oleh para awak media terkait peristiwa sebelum digantikannya Rizal Ramli (RR) sebagai Menteri Koordinator Maritim, yang kemudian berganti nomenklatur menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, oleh Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Pemberitaan yang mengutip pernyataan tokoh politik Panda Nababan, ini menggambarkan RR sejak awal menunjukkan sikap tidak senang pada Jusuf Kalla, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden.
Bahkan, Panda mengungkapkan jika RR sempat menolak menjabat tangan JK dalam sidang kabinet.
Tapi, ada paparan Panda Nababan yang dikoreksi oleh RR, yaitu saat pernyataan Panda Nababan terkait RR meminta waktu 5 hingga 10 menit untuk bicara dengan Presiden Jokowi. Karena masih ada menteri lain yang menunggu giliran, akhirnya Rizal Ramli diminta menunggu di ruangan lain.
Termasuk juga pernyataan, setelah selesai 2 jam lebih, Pratikno mengingatkan Jokowi bahwa Rizal Ramli masih menunggu. Jokowi lalu bertanya ke JK mengenai Rizal. JK saat itu meminta untuk meninggalkan saja Rizal Ramli. Akhirnya Jokowi dan JK pergi meninggalkan Rizal Ramli yang masih menunggu lewat pintu lain.
RR menyampaikan, cerita sebenarnya adalah dirinya tak pernah meminta waktu untuk bicara empat mata dengan Jokowi.
“Setelah keluar ruangan, saya ketemu Luhut Panjaitan. Dia ngomong ke saya, Zal gua nih dipanggil Jokowi, tolong tunggu ya, saya mau ngomong sama Rizal,” kata RR, Minggu (27/11/2022).
Setelah bertemu Jokowi, lanjutnya, Luhut mengajaknya mengobrol.
“Ia mengaku, tidak menyangka tiba-tiba ditunjuk menggantikan saya. Ndak tahu apa betul dadakan, atau tahu sebelumnya. Yang jelas waktu dengar omongan LBP itu, saya ketawa-ketawa saja,” sambungnya.
Rizal melanjutkan, dirinya dipecat karena JK terganggu kasus korupsi RJ Lino di Pelindo dan proyek-proyek pengusaha-penguasa alias peng-peng yang dihentikannya. Termasuk proyek anaknya rencana bangun storage BBM di Merak dan penghentian reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan Podomoro Grup milik Aguan.
Sebelumnya, Budi Waseso atau Buwas dipecat sebagai Kepala Bareskrim karena menangkap RJ Lino terkait korupsi di Pelindo. Menurut pengakuan Jokowi ke Rizal Ramli, pemecatan Buwas atas bujukan JK, yang ternyata memiliki banyak bisnis KKN di Tanjung Priok.
RR tidak terima Buwas dipecat karena orang lurus tapi tegas. Jokowi berjanji kepada RR akan mengangkat lagi Buwas langsung di bawah Presiden sebagai Kepala Badan Narkotika Nusantara (BNN).
Laporan: Tim Kedai Pena