KedaiPena.com – Presiden Jokowi dinilai makin disorientasi, gagal dan cuma menjadi pelayan oligarki modal. Mantan Menko Perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli menyatakan dengan melihat kebijakan pemerintah di bawah komando Joko Widodo, dapat disimpulkan pemerintah sedang membangun ekonomi penjajahan baru, yang miskinkan rakyat.
Ia mengutip data yang disampaikan Pengamat Ekonomi Awalil Rizky yang menyatakan pembayaran pokok utang sebesar Rp519,85 triliun dan bunga utang sebesar Rp386,34 trilyun, yang total keduanya mencapai Rp906,19 trilyun pada tahun 2022.
Diprakirakan dari data APBN, akan meningkat menjadi sekitar Rp1.041,4 trilyun pada 2023. Cenderung bertambah tiap tahun, dan makin pesat pada 2015-2023.
Ia juga mengutip pernyataan Anthony Budiawan yang menyebutkan bahwa kemiskinan hanya turun 1,39 persen di era Joko Widodo. Tepatnya dari tahun 2014 hingga 2022. Padahal di saat bersamaan utang pemerintah naik pesat hingga 196 persen, yakni dari Rp2.609 triliun menjadi Rp 7.734 triliun atau naik Rp5.152 triliun.
“Rakyat pantas menggugat pemerintah, tentang mengapa penambahan utang sebesar itu karena tidak memberi manfaat untuk mayoritas rakyat Indonesia,” ucapnya.
Rizal Ramli mengingatkan bahwa sistem ekonomi yang memiskinkan rakyat, adalah sistem yang dilawan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
“Seharusnya, PDI Perjuangan sebagai pengusung Jokowi tidak tinggal diam. PDIP harus bisa kembali ke khittah perjuangan Bung Karno untuk berdikari. Harusnya PDIP intropeksi dukung rezim pro-penjajahan baru. Jangan sibuk slogan dan romantisme doang,” tutupnya
Laporan: Ranny Supusepa