KedaiPena.com – Presiden Joko Widodo yang mengaku terkejut dengan rencana menaikkan biaya haji, ditanggapi dengan kritik keras oleh Begawan Ekonomi Rizal Ramli.
Rizal yang juga pernah menjadi anak buah Jokowi sebagai Menko bidang Kemaritiman ini menyatakan pemerintah sedang mengetes reaksi masyarakat dengan melempar isu-isu.
“Pemerintah ‘test ombak’ dulu, kalau ada reaksi mundur, kalau ndak ada lanjutkan,” cuit Rizal pada akun Twitter miliknya, dikutip Kamis (26/1/2023).
Cara ini kerap dilakukan pemerintah sebelum memfinalisasi suatu kebijakan. Ia mencontohkan seperti wacana menaikkan besaran pajak hingga pengadaan kompor listrik.
“Awalnya PPN mau dinaikkan 15 persen, begitu ada protes turun ke 11 persen. Mau paksakan kompor listrik, begitu banyak protes mundur,” cuitnya lebih lanjut.
Ia menilai sikap pemerintah ini menunjukkan ke-plin plan-an dan terkesan sedang bermain-main dengan rakyatnya.
“Memerintah kok main-main, dasar ndak becus. Sono mundur,” pungkas Rizal.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa selama ini jemaah haji selalu mendapat subsidi dari pemerintah.
“Jadi selama ini memang dana untuk haji itu sebetulnya di bawah dari biaya yang seharusnya, selama ini pemerintah memberikan subsidi tidak langsung,” ujar Muhadjir, Rabu (25/1/2023).
Saat ini rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) per jemaah mencapai Rp69.193.733, lebih tinggi dari BPIH 2022 yang ditetapkan di angka Rp39.886.009 per jemaah.
Karena itulah pemerintah berencana untuk menaikkan biaya haji supaya tidak terus-menerus membebani pembiayaan negara.
“Makanya ini kita upayakan ada penyesuaian agar keberlangsungan dari penyelenggaraan haji ini bisa terjamin,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena