KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli meminta, agar pemerintah dapat bersikap jelas jika menyangkut hajat hidup orang banyak. Menurut RR begitu ia disapa seperti itulah cara kontitusi berkerja.
Hal itu disampaikan oleh RR menyinggung soal kenaikan harga kebutuhan pokok, salah satunya kelapa sawit dan minyak goreng.
“Itulah contoh konstitusi, kalau menyangkut hajat hidup orang banyak. Pemerintah mesti jelas,” kata RR dalam acara Halaqah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), ditulis, Jumat, (3/12/2021).
RR mengungkapkan, ceritanya saat memerintahkan Luhut Binsar Pandjaitan untuk menurunkan harga minyak goreng.
RR kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di era pemerintahan Gus Dur. Sedangkan Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
“Kami waktu pemerintahan Gus Dur, harga sawit naik 2 kalinya, harga minyak goreng juga naik tinggi sekali lebih dari 100 persen. Waktu itu masih anak buah saya, namanya Jenderal Luhut Pandjaitan, Menteri Perindustrian dan Perdagangan,” beber RR.
Selanjutnya, RR meminta, agar Luhut dapat meminta agar perusahaan swasta hingga BUMN dapat dipanggil terkait kenaikan harga sawit ini.
“Bang, ini harga sawit, dari swasta, BUMN panggil semua, kasih tahu, satu kalian jangan rakus kebangetan, karena harga sawit di luar udah untung, kalian mau gencet juga di dalam negeri, pasokan dikurangin,” papar RR.
“Yang kedua kacang lupa kulit, industri sawit di Indonesia dibangun tahun 79, 80 an, dari likuiditas Bank Indonesia (BI) yang bunganya cuma 2 persen, kalian mesti inget itu,” tegas RR
RR juga mendesak Luhut untuk memberikan ancaman kepada pelaku usaha sawit tersebut. RR mengatakan, jika dalam waktu satu bulan harga minyak tidak turun, maka dirinya akan memeriksa pajak perusahaan tersebut.
“Kalau dalam waktu satu bulan harga minyak dalam negeri tidak turun, saya akan periksa pajaknya kalau ketemu gak ada ampun. Dan kata dia (Luhut) siap bang, aku ini paling siap ngegencet orang,” papar RR.
“Bertemu degan pengusaha sawit, dia cerita, ini ada pesan dari Pak Menko, kalau nanti pajak bapak-bapak diperiksa dan ketemu. Apa yang terjadi? harga minyak goreng turun,” tandas RR.
Laporan: Muhammad Hafidh