KedaiPena.Com – Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS. Pemerintah sempat melakukan upaya penguatan, tapi tidak terlalu signifikan.
“Sorean sebelum tutup (bursa), (rupiah) diintervensi BI, kuat dikit. Besoknya (rupiah) melemah lagi,” kecewa begawan ekonomi Rizal Ramli di akun Twitter-nya, Senin (17/10/2022).
Ia pun meminta Gubernur BI Perry Warjiyo, untuk mengingatkan pemerintah untuk tidak jor-joran terkait pengeluaran dan utang.
Sorean sebelum tutup, diintervensi BI, kuat dikit 😄 Besok melemah lagi. Gubernur BI bilangin tuh pemerintah jangan pengeluaran dan ngutang jor-an,, sayang kan cadangan devisa di awur2 utk menopang Rupiah yg rentan karena kebanyakan utang !@bank_indonesia https://t.co/TLg7nGY774
— Yayasan Inisiatif Rizal Ramli (@RamliRizal) October 17, 2022
“Sayang kan cadangan devisa diawur-awur untuk menopang rupiah yang rentan karena kebanyakan utang,” sambung dia.
Rizal pun mengingatkan pesannya saat Perry datang ke rumahnya pada bulan Maret 2018. Saat itu, RR diminta menjadi tenaga ahli tim fit and proper test DPR pemilihan Gubernur BI.
Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo datang ke rumah Maret 2018 karena RR waktu itu diminta menjadi tenaga ahli Tim Fit-Proper DPR. RR hanya pesan jika terpilih jadi Gubernur BI harus berani meminta Pemerintah/Menkeu untuk tidak ugal2an dalam bidang fiskal. Berani ndak ya? https://t.co/y8nzxxK0XU
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 17, 2022
RR hanya berpesan, jika Perry terpilih jadi Gubernur BI, maka harus berani meminta Pemerintah atau Menkeu untuk tidak ugal-ugalan dalam bidang fiskal.
“Berani ndak ya?,” tanya Rizal.
Laporan: Muhammad Lutfi