KedaiPena.Com – Secara umum calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi sibuk mempertahankan dan mengampanyekan hal-hal yang telah dikerjakannya.
Hanya saja, selama empat tahun terakhir janji kampanye tentang kedaulatan pangan semakin jauh dari jangkauan, semakin sulit untuk tercapai.
Demikian disampaikan begawan ekonomi Rizal Ramli menanggapi debat calon presiden kedua yang diselenggarakan Minggu malam (17/2/2019).
“Dengan kinerja seperti itu, nyaris tidak mungkin mencapai cita-cita kedaulatan pangan. Apalagi fokus terbesar hanya soal stabilitas harga,” kata Rizal kepada KedaiPena.Com.
Artinya, lanjut RR, sapaannya, kebijakan impor akan tetap menjadi strategi penting dari pemerintahan Jokowi yang akan datang. Tidak ada pergeseran strategi yang penting, kecuali mengulang praktek-praktek lama yang gagal.
“Apalagi kebijakan impor yang jor-joran tersebut ditunggangi oleh kartel pemburu rente. Jokowi sama sekali mengabaikan pemburu rente tersebut dalam merusak kedaulatan pangan Indonesia,” imbuh penasehat ekonomi PBB.
Laporan: Ranny Supusepa