KedaiPena.Com – Nama begawan ekonomi Rizal Ramli kembali muncul sebagai capres/cawapres alternatif. Pasalnya, RR, sapaannya, dipercaya dapat memberikan solusi dari masalah ekonomi yang membebani bangsa dan negara ini.
Pekan lalu Sultan Tidore Husain Syah mengajukan gagasan duet Jokowi-Rizal Ramli dalam dialog di Maluku Utara bersama rakyat setempat, guna perbaiki ekonomi dan kondisi bangsa dewasa ini.
Mengomentari itu, nantan aktivis santri Fisipol UGM Muhamad Muntasir Alwy yang juga peneliti The New Indonesia Foundation mengatakan, RR dengan latar belakang ekonom ahli di Sekjen PBB New York diharap banyak kalangan mengatasi kemerosotan ekonomi, mengemban daulat ekonomi kerakyatan dan melaksanakan Trisakti Bung Karno yang disegani.
”Pada pilpres 2019, Rizal Ramli sebagai kuda hitam diyakini mampu mengatasi kerentanan dan keruwetan ekonomi akibat salah urus rezim. Meski RR bukan orang Jawa namun dia tipikal tokon nasional berbasis NU-Muhammadiyah dan nasionalis kultural yang kredibel, berani dan sangat kritis kepada neoliberalisme IMF/Bank Dunia,” kata Muntasir Alwy.
Dia menceritakan, pengajar UI Rocky Gerung pernah menyatakan, bahwa Sri Mulyani PhD adalah ekonom cantik yang liberal, dan berani. Sementara Rizal Ramli adalah ekonom senior yang gagah, surplus gagasan, kredibel, berintegritas teinggi, sangat kompeten dan menggelorakan Trisakti Soekarno. Namun sayang keduanya berseberangan gagasan dan paradigma ekonomi.
‘’RR kaya gagasan dan solusi bagi rakyat. Dia tangguh dan kredibel, sangat pantas jadi capres alternatif,’’ kata Rocky, ahli filsafat politik dituturkan Muntasir.
Sementara, Direktur Freedom Foundation, Darmawan Sinayangsah jebolan Fisip UI (Cum laude) mengatakan, RR dipercaya dapat memberikan solusi atas pelemahan ekonomi, meroketnya pengangguran dan kemiskinan.
”Alangkah dahsyatnya kalau Rizal Ramli masuk Kabinet Jokowi lagi, sebagai kekuatan revitalisasi pro-rakyat, sebagai penyeimbang dan kekuatan kontrol korektif terhadap Neoliberalisme Sri Mulyani, grup JK, Luhut, Rini Soemarno dll yang punya vested interest atau bisnis, untuk menolong Jokowi kembali pada Nawa Cita,” kata Darmawan.
Laporan: Muhammad Hafidh