KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli sangat menghormati sosok Presiden RI Soekarno. Sebab, sejak muda, Bung Karno, sapaan Soekarno sudah menjadi pejuang.
Ia sempat ditahan, diadili dan dipenjara di penjara Bancai, Bandung, bersama tahanan politik lainnya. Namun, Bung Karno pernah menulis syarat kepada gubernur Jenderal Belanda, sekalipun ia dipenjara, agar dibui di Sukamiskin.
“Saat itu penjara Sukamiskin hanya untuk penjahat Belanda. Tapi orang Belanda, meskipun kriminal tetap hobi membaca,” kata Rizal dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Bung Karno merasa, jika di penjara Bancai terus, dia kurang bacaan, jadilah dia minta dipindahkan ke Sukamiskin. Dan akhirnya Bung Karno banyak baca macam-macam buku.
“Sebetulnya Bung Karno kuliah lagi tuh di Universitas Sukamiskin,” gurau RR, sapaan Rizal Ramli.
Kemudian, ketika dibuang ke Ende, Bung Karno memahami tentang filosofi historis.
“Di Ende itu banyak pendeta Katolik yang suka filsafat, yang suka sejarah, akhirnya Bung Karno banyak belajar kaya diskusi memahami tentang filosofi historis,” lanjut Rizal.
Bung Karno, lanjutnya, lulusan lembqga pendidikan dalam negeri dan tidak pernah sekolah di luar negeri. Tapi Belanda kaget ternyata pengetahuan Soekarno tentang filsafat, sejarah, Islam dan lain-lain melebihi sarjana-sarjana lulusan eropa.
“Yang saya ingin katakan, saudara-saudara rajin membaca, berdialog dengan pemikir-pemikir yang besar. Saudara jangan khawatir hanya lulusan universitas lokal, justru saudara rajin membaca, rajin belajar dan saudara bisa mengalahkan para pemikir dan sarjana lulusan dari universitas di luar negeri,” Rizal melanjutkan.
Laporan: Muhammad Lutfi