KedaiPena.Com – Demokrasi yang amanah dan bersih adalah dengan ‘presidential threshold’ nol persen.
Dengan hal tersebut, niscaya akan membawa keadilan, kemanusiaan dan kejayaan bagi rakyat Indonesia.
Demikian disampaikan Tokoh Nasional Rizal Ramli dalam keterangan yang diterima Kedai Pena, ditulis Kamis (26/11/2020).
”Ada yang bertanya, apakah mungkin demokrasi yang amanah dan bersih mampu membawa keadilan, kemakmuran dan kejayaan untuk rakyat Indonesia? Jawabannya, iya banget,” tegas ekonom senior ini.
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini menambahkan, hal lain yang harus dilakukan adalah membersihkan demokrasi Indonesia dari politik uang dan cukong.
“Pilih pemimpin yang memiliki karakter, integritas, visi, dan ‘leadership’ di semua tingkatan,” tandas RR.
Seperti diketahui, demokrasi Indonesia kembali tercoreng setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo pada, Rabu (25/11/2020) dini hari. Penangkapan itu terkait dugaan korusi ekspor benih lobster atau benur.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan adanya giat operasi penangkapan itu yang dilakukan oleh pihaknya.
“Benar pukul 01.23 dini hari di Soetta,” ungkap Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyatakan, bahwa kabarnya lembaga anti rasuah itu mengamankan sejumlah orang bersama Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Benar, kita telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi,” ujar Nawawi dalam pesan singkat.
Namun pihaknya enggan membeberkan identitas yang bersama Edhy Prabowo.
Penangkapan itu terkait dugaan korusi ekspor benih lobster atau benur.
“Maaf selebihnya nanti saja, saya masih dalam perjalanan ke kantor,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi