KedaiPena.Com- Nama Begawan Ekonomi Rizal Ramli diseret-seret menjadi bagian pihak yang merekayasa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Senin,(11/4/2022).
RR begitu ia disapa secara tegas membantah tuduhan yang beredar di media sosial tersebut, seperti di Twitter maupun berbagai grup WhatsApp.
Melalui akun twitter pribadinya, @RamliRizal menilai, ada tangan-tangan kotor yang menodai gerakan mahasiswa, pemuda dan rakyat.
“Ada tangan-tangan kotor yang akan menodai gerakan mahasiswa, pemuda dan rakyat. Dengan kooptasi uang, koersi, adu domba dan bikin rusuh,” ujar RR seperti dikutip dari akun twitternya, Minggu, (10/4/2022).
“Seret nama-nama seperti RR dilaporan BIN,” tambah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemeratiman RI ini dengan emoji tertawa.
RR pun mengingat, saat masa dirinya ditahan di Pomdam, Bandung tahun 1978. RR mengatakan, setiap malam perwira intel menelfon ke Jakarta untuk melaporkan hal seram-seram.
“Ketika RR ditahan 1978 di Pomdam Bandung, setiap malam perwira intel telfon ke Jakarta/laporan-laporan seram seolah-olah benar,” papar RR.
Selain itu, sejumlah akun media sosial milik Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI Kaharuddin HSN DM diretas.
Tindakan peretasan diduga sebagai upaya menggembosi rencana aksi besar-besaran mahasiswa pada 11 April 2022 besok. Kaharuddin pun menyebut, beberapa akun media sosial miliknya yang diretas, yakni Instagram dan Facebook.
Pada kedua akun media sosial tersebut, peretas membuat pernyataan “Aksi 11 April Saya Nyatakan Dibatalkan Mengingat Saat Ini Bulan Ramadhan Dan Kasus Covid-19 yang Masih Belum Mereda,”.
Laporan: Muhammad Lutfi