KedaiPena.Com – Eks Menko Maritim dan Sumber Daya mengaku banyak belajar dari kulktur Sunda. Ya, memang Rizal tumbuh dan besar di Bogor. Ia juga sempat mengenyam bangku kuliah di Bandung, tepatnya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Bahasa Sunda mah dari kecil (kita tahu), dari tinggal di Bogor. Malah bahasa Padang (kampung halaman orang tua) tidak bisa,” kata Rizal saat ‎bertemu dengan paguyuban warga Sunda di Jakarta, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9).
Kultur Sunda, tambah Rizal, adalah Ramah dan memiliki ‘sense of humor’. Meski demikian, Urang Sunda tetap serius dalam melakukan pekerjaannya.
Ia pun mengaku belajar dari Ali Sadikin, bekas Gubernur DKI yang memberikan ‘legacy’ baik untuk ibukota.
“Bang Ali itu bapaknya dari Sumedang. Dia bisa benahi Jakarta. Bikin pusat kebudayaan, seni, taman terbuka, LBH. Namun sayang, sejak itu, Jakarta berkembang cuma jadi kota mall,” ‎ia menambahkan.
‎Rizal pun bermimpi, seandainya diberi kesempatan memimpin Jakarta, akan melanjutkan kiprah Ali Sadikin.‎
“Kita hidupkan lagi kota budaya. ‎Jakarta lebih asik, lebih manusiawi. Dan kenapa Sunda penting, karena karena peringkat ketiga. Pertama Jawa, kedua Betawi. Apalagi, sekarang banyak orang Betawi kesal, karena kegusur mulu,” tandas Rizal.
(Prw)‎