KedaiPena.Com – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) angkat bicara soal usulan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar pendidikan inklusif atau sekolah luar biasa (SLB) menjadi ranah Kementerian Sosial. SLB sendiri saat ini masih berada di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek) pimpinan Nadiem Makarim.
Ketua Komisi VII DPR RI Ashabul Kahfi menghargai penuh menghargai niat baik Mensos guna memperbaiki kondisi pendidikan inklusif dan SLB di Indonesia. Menurut Ashabul sapaanya, usulan itu menjadi langkah penting untuk memastikan setiap anak memiliki akses sama dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, terlepas dari kondisi fisik atau kebutuhan khusus mereka,” kata Ashabul, Jumat,(15/9/2023).
Ashabul memastikan, pihaknya sangat berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan inklusif dan SLB. Namun, kata Ashabul, kebijakan itu harus disertai diskusi panjang yang melibatkan berbagai kementerian.
“Kebijakan ini harus disertai diskusi panjang dan mendalam yang melibatkan berbagai kementerian,” tegas Ashabul.
Ashabul mengungkapkan, dalam waktu dekat Komisi VIII DPR RI akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Sosial, Mendikbudristek, dan Menteri Agama atau Menag untuk mendiskusikan langkah konkret meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk masyarakat dan pihak-pihak yang memiliki pengalaman dalam bidang ini, untuk mengembangkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,” papar Ashabul.
Ashabul menegaskan, bahwa tujuan Komisi VIII DPR RI ialah untuk memastikan anak-anak penyandang disabilitas mendapatkan pendidikan yang setara. Ashabul menekankan, pihaknya mendukung agar anak-anak penyandang disabilitas dapat mencapai potensi penuh.
“Kami berharap bahwa melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai kementerian dan pihak yang terlibat, kita dapat mencapai perubahan positif dalam sektor pendidikan inklusif dan SLB di Indonesia. Ini adalah komitmen kami untuk masa depan yang lebih inklusif dan adil bagi semua anak-anak Indonesia,” tandas Ketua DPW Partai Amanat Nasional atau PAN Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.
Laporan: Muhammad Rafik