KedaiPena.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Eka Sastra mengatakan bahwa ‘right issue’ empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Perumahan Pembangunan, Jasa Marga , Wika dan Krakatau Steel dilakukan untuk membantu negara dalam menyelesaikan pembangunan infrakstuktur yang sedang gencar-gencarnya dijalankan pemerintah
Saat ini Pemerintah sedang membutuhkan dana sebesar Rp5000 triliiun untuk membangun infrasktuktur. Dan tentunya akan menjadi suatu hal yang baik bila dalam menjalankan pembangunan infrakstuktur tersebut dapat dipegang langsung oleh BUMN
“Makanya empat BUMN kita ‘right issue’-kan untuk membantu negara, tetapi agar saham kita tidak turun (ke pihak lain), kita bayar pakai Penyertaan Modal Negara (PMN). Agar bisa segera melaksanakan proyek Pemerintahan,” tuturnya saat ditemui dikomplek parlemen senayan, Jakarta, ditulis Sabtu (3/9)
Selain itu, politisi Golkar ini menjelaskan, bahwa ‘right issue’ tidak akan membuat saham pemerintah berdelusi atau turun. Sebab, akan di kontrol sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan BUMN tersebut.
“Karena wajib fokus, tidak boleh saham pemerintah berdelusi dan turun. Maka itu kita kunci dan kontrol. Dan gampang sebenarnya kalau mengontrol ‘right issue’ nih tinggal kita liat kebutuhan BUMN tersebut apa, jadi saya kira tidak akan melenceng, terlebih lagi, kan ada panja PMN jadi kita (DPR) siap mengawasi,” jelas Eka.
Lebih lanjut, ‘right issue’ pun tidak akan membuat saham milik Pemerintah turun, sebab pemberian saham kepada investor hanya sedikit.
“Contoh ‘right issue’ itu adalah misalnya saham kita punya modal 100 dan BUMN itu butuh 50, nah pemerintah wajib akan masuk sebesar 30 persen melalui Dana PMN dan 20 persenya ini dari investior yang lain, jadi saham kita tidak akan turun,” sambungnya.‎
“Lagi pula DPR siap meminta jaminan kepada Pemerintah. Walaupun Saya yakin biasanya kalau ‘right issue’ itu saham pemerintah malah selalu meningkat dan tidak akan turun,” pungkasnya.
(Prw/Apit)‎