KedaiPena.Com – Ribuan warga memadati sejumlah lokasi pemandian Sungai dan pantai di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Minggu (5/6).
Kehadiran ribuan warga itu untuk melaksanakan sebuah tradisi yang disebut Balimau-limau. Tradisi turun temurun di masyarakat pesisir, khususnya di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah yang dilakukan sehari sebelum Puasa dimulai.
“Setiap tahun kita keluarga begini bang (Balimau-limau) bang,†kata Nuridah Hutagalung (37) kepada KedaiPena.Com di pemandian Sungai Sibuluan kecamatan Sibuluan.
Bagi Nuridah, Balimau-limau adalah tradisi dan budaya yang penting untuk tetap dipertahankan.
“Kalau di agama memang tidak diwajibkan bang, tapi kan namanya juga tradisi dari nenek moyang, kita sebagai generasi kan hanya melestarikan saja. Apalagi kita masyarakat Timur yang memang erat dengan tradisi dan budaya, jadi gak ada salahnya lah,†kata Nuridah warga asal Kota Sibolga itu.
Hendrik Nasution (43), penduduk asal Kabupaten Tapanuli Selatan menuturkan hal senada. Menurut ia, tradisi Balimau-limau juga erat dengan momen untuk membangun silaturahmi di kalangan keluarga, kerabat khususnya menjelang puasa.
“Sekalian bersilaturahmi, seperti kami bang, ada bersama tiga keluarga dari Tapsel, jadi ya memang kita jadikan ajang silaturahmi, apalagi bulan suci tinggal besok,†katanya.
Selain di beberapa titik lokasi pemandian di Sungai Sibuluan, informasi berhasil dihimpun sedikitnya sebanyak 15.000 an warga lainnya memadati 31 titik lokasi pemandian yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, baik Sungai, air terjun maupun pantai.
Amatan, kususnya di dua persimpangan lokasi pemandian masing-masing Sungai Sibuluan dan Sungai Sarudik di Kecamatan Sarudik sejumlah petugas polisi lalu lintas dibantu petugas Dinas Perhubungan terlihat berupaya menjaga alur kendaraan agar tak terjadi kemacetan parah.
Diketahui, tradisi Balimau-limau, meski bukanlah sesuatu yang sakral dan diwajibkan, namun telah menjadi tradisi yang turun temurun dan terus bertahan di kalangan masyarakat Muslim pesisir pantai barat Sumut itu. Balimau-limau dilakukan sehari sebelum Puasa dimulai. Tradisi ini dengan mandi dengan bahan ramuan khusus yang disebut dengan ‘Limau’.
Biasanya, mandi yang dimaksudkan adalah dengan mendatangi areal pemandian-pemandian umum, seperti sungai. Tradisi ini dipercaya sebagai moment membersihkan diri sebelum memulai ibadah puasa.
(Dom)