KedaiPena.Com – Ribuan masyarakat Tapanuli Tengah (Tapteng) berduyun-duyun mengikuti kampanye Calon Bupati/Wakil Bupati nomor urut 2, Pastor Rantinus Simanalu dan Ustad Sodikin Lubis (PAUS), di Lapangan Sepak Bola Kaki Sipea-pea, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (11/2).
Ketua Tim Kampanye, Sanggam Tambunan menyampaikan terimakasih kepada tim pemenangan yang sudah lebih setahun melakukan sosialisasi, tanpa kenal lelah dan tanpa operasional. Begitu pula dengan masyarakat yang memberikan dukungan KTP.
“Kalian semua mutiara yang indah, yang tidak pernah remuk demi kemaslahatan hidup masyarakat banyak,” katanya.
Sanggam menegaskan, PAUS sebagai solusi bagi Tapteng, tentu setelah belasan tahun berjuang bersama-sama masyarakat melawan ketidak-adilan, melawan kesewenang-wenangan, serta melawan penyerobotan.
“Sekalipun masyarakat sudah menerima uang maupun beras dari calon lain, namun pilih Paus. Tetap awasi selalu Pilkada, dan siapkan diri meski harus bertarung nyawa,” pintanya.
Pastor Rantinus Simanalu dalam orasi politiknya mengatakan siap menyerahkan hidupnya demi masyarakat. “Selama ini kita sudah bersama-sama, apalagi kalau kami sudah jadi bupati/wakil bupati, maka akan semakin baik,” kata Pastor.
Pastor mengisahkan dirinya yang selalu dibungkam dalam memperjuangkan keadilan, termasuk dilaporkan ke polisi dan dijadikan tersangka. “Namun saya selalu percaya bila kebenaran dibungkam maka rakyat akan turun ke jalan untuk melakukan perlawanan,†imbuh Pastur.
Menurut Pastor, sekaranglah saatnya rakyat turun, saatnya rakyat semakin bersatu, saatnya rakyat bicara, dan saatnya rakyat menang dalam Pilkada untuk membangun Tapteng lebih baik.
Memang, lanjut Pastor, dalam Gereja Katholik tidak biasa seorang pastor terjun ke politik, kalau pun ada hanya satu dua orang saja. “Namun bila kita mau, dan Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin demi perubahan ke arah yang lebih baik,†kata dia.
Pastor juga mengklarifikasi isu yang berkembang yang menyebut bahwa jika dirinya sudah jadi bupati maka dirinya tidak akan imam lagi. Menurut ia, dirinya akan tetap menjadi Pastor dan sangat menjunjung tinggi keimanannya. Namun selama bupati tentunya Pastor akan menjadi pelayan bagi banyak orang.
“Perlu kita ketahui, khotbah yang paling baik ketika seorang imam turun merefleksikan hidup bersama masyarakat,” katanya.
Dalam kampanye akbar paslon Paus tersebut, juga turut hadir pengurus parsadaan Toga Simamora, dan Humbahas.
Laporan: Har