KedaiPena.Com– Indonesia resmi memiliki bursa perdagangan karbon internasional. Keberadaan bursa perdagangan karbon internasional ini diluncurkan pada Senin,(20/1/2025), di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada pembukaan perdagangan perdana, transaksi bursa karbon internasional ini mencatatkan volume perdagangan sebesar 41,822 tCO2e. Ada 9 pembeli, dan 5 total proyek yang diotorisasikan.
Adapun arga bursa karbon di unit Indonesia Technology Based Solution (IDTBS) sebesar Rp 96.000, sementara di unit IDTBS Renewable Energi (IDTBS-RE) harganya Rp 144.000.
Merespons peluncuran itu, Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan skema untuk mendorong perdagangan karbon di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Raja Juli memastikan, pihaknya tengah menyiapkan skema yang bakal meningkatkan gairah perdagangan di pasar karbon.
“Kami di internal Kementerian Kehutanan sedang menyiapkan skema yang mudah-mudahan akan meningkatkan gairah perdagangan di pasar karbon,” tegas dia ditulis, Selasa,(21/1/2025).
Senada, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menuturkan peluncuran bursa karbon ini akan membantu upaya Indonesia untuk mencapai Nationally Determined Contribution (NDC).
“Pemerintah Indonesia juga tengah berupaya untuk mencapai target NDC, salah satunya melalui implementasi mekanisme nilai ekonomi karbon, termasuk perdagangan karbon,” papar Hanif.
Sekedar informasi, IDXCarbon resmi meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional pada Senin, 20 Januari 2025.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menuturkan peluncuran Bursa Karbon Internasional ini jadi upaya Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi
Iman Rachman menuturkan peluncuran Bursa Karbon Internasional ini jadi upaya Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi.
“Hari ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia dalam upaya kita untuk mengatasi perubahan iklim,” kata Iman dalam sambutannya kemarin.
Laporan: Tim Kedai Pena