KedaiPena.Com – Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dan pasangannya Ma’ruf Amin dinilai tidak pernah menawarkan solusi konkret atas permasalahan bangsa saat ini. Jokowi di nilai hanya memberikan solusi serampangan dalam mengatasi permasalahan bangsa.
Sebagai contohnya, pada debat cawapres kemarin pasangan Jokowi yakni Ma’ruf Amin kembali memerkan dan menawarkan solusi parsial melalui tiga ‘kartu sakti’.
Ketiga tiga kartu sakti yang dipamerkan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja. Ketiga kartu tersebut dipamerkan oleh Ma’ruf Amin saat debat ketiga Pilpres 2019 bertajuk pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.
Akademisi dari Universitas Tujuhbelas Agustus (Untag) Fernando Ersento Maraden Sitorus (EMAS) menilai tidak ada yang baru dengan program baru yang ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo bersama pasanganya Ma’aruf Amin.
Fernando bahkan melihat belum ada inovasi yang dilakukan oleh Jokowi sejak dari Solo, DKI Jakarta sampai menjadi presiden RI lantaran hanya mengeluarkan kartu-kartu sakti tersebut.
“Seharusnya sebagai Presiden memiliki gagasan-gagasan yang baru untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujar dia saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Minggu (24/3/2019).
Tidak hanya itu, lanjut Fernando, dengan dikeluarkan kartu sakti tersebut semakin menandakan bahwa kubu Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin tidak kreatif.
“Tidak akan ada yang baru ditawarkan oleh Jokowi pada 5 tahun yang akan datang. Dagangannya hanya kartu termasuk Kartu Beasiswa Kuliah. Pada masa pemerintahan Pak SBY tentunya sudah ada Bidikmisi,” tandas Fernando Emas.
Laporan: Muhammad Hafidh