KedaiPena.Com – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Taufan Rahmadi menilai jalannya aksi Reuni 212 memberi dampak positif bagi masyarakat.
Datangnya jutaan massa dari penjuru nusantara ke lokasi reuni secara tidak langsung turut membentuk sebuah konsep pariwisata yang secara riil menggerakkan ekonomi bernilai triliunan rupiah.
Taufan memiliki kalkulasi sederhana untuk melihat dampak positif reuni 212 pada perekonomian. Dia mengasumsikan jamaah yang hadir pada acara tersebut adalah 8 juta orang, di mana tiap orang menghabiskan Rp200.000 untuk kebutuhan pribadi seperti transportasi, akomodasi, konsumsi. Maka setidaknya Rp1,6 triliun uang berputar di berbagai sektor untuk mendukung aksi tersebut.
“Tentunya itu baru asumsi sederhana. Bagaimana jika uang yang dikeluarkan tiap orang lebih dari Rp200.000? Seperti yang kita tahu, harga sewa kamar hotel di Jakarta saja setidaknya Rp450.000 per malam. Belum lagi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar, buah tangan, dan lain-lain,” kata Taufan dalam keterangan resminya, ditulis Senin (3/12/2018).
Taufan mengatakan, setidaknya ada tiga sektor yang mendapatkan dampak positif langsung dari Reuni 212, yakni transportasi, akomodasi, dan kuliner. Tiga sektor tersebut adalah kebutuhan dasar yang pasti dibutuhkan oleh tiap orang yang hadir di Reuni 212.
Untuk datang ke Jakarta, peserta dari berbagai penjuru Indonesia datang dengan moda transportasi darat, laut, dan udara. Tiket-tiket bus, ferry, dan pesawat terbang ludes diborong oleh jamaah, bahkan ada pula yang rela charter sejumlah pesawat komersil untuk keperluan transportasi.
“Ini belum termasuk moda transportasi rakyat di sekitar tempat aksi, seperti ojek online, taksi, dan mobil rental, yang tentunya mendapat dampak luar biasa dari banyaknya massa yang hadir,” beber Taufan.
Begitu pun imbas positif pada bisnis akomodasi dan penginapan. Taufan mengatakan, meski banyak massa yang hadir memilih menginap di masjid, banyak pula yang lebih memilih menginap di hotel dan penginapan dengan alasan privasi dan kenyamanan. Sehingga banyak hotel dan penginapan di sekitaran tempat Reuni 212 dipenuhi oleh jamaah yang hadir.
“Bisnis akomodasi sangat diuntungkan sebelum dan sesudah aksi ini, karena ada jutaan orang yang menjadi konsumen dadakan,” ucap Pegiat Muda Pariwisata Indonesia ini.
Sektor lainnya, seperti UMKM kuliner pasti juga ikut tergerak. Restoran dan rumah-rumah makan, katering kotakan, jajanan tradisional dan kaki lima, ikut bergerak mendapatkan manfaat. Belum lagi usaha kecil jajanan asongan yang ikut beredar di sekitaran aksi, pastinya ikut ludes diborong oleh jamaah yang hadir. Masyarakat kecil mendapat imbas ekonomi langsung dari Reuni 212.
“Jadi, secara tidak langsung aksi Reuni 212 ini sebenarnya membentuk suatu konsep pariwisata baru, yaitu pariwisata gerakan, di mana banyak orang dari banyak penjuru hadir di suatu tempat, lalu memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” ucap penerima penghargaan dari The World halal Travel Summit & Exhibition 2015 di Abu Dhabi ini.
Taufan mengatakan, apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih jeli, tempat-tempat destinasi pariwisata di Jakarta bisa lebih dipersiapkan untuk menyambut massa aksi ini. Bisa jadi, setelah melakukan aksi di Reuni 212, banyak peserta yang akan berkeliling mengunjungi destinasi wisata di Jakarta, seperti Ancol, TMII, dan berbagai destinasi wisata lainnya.
“Jadi bisa dibayangkan, selama 1 atau 2 hari Reuni 212, jamaah memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi warga Jakarta dan sekitarnya,” ucap Taufan.
Laporan: Muhammad Hafidh