KedaiPena.Com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP angkat bicara soal kesepakatan koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024. PDIP mengaku melihat mementum Pilpres tidak dalam perspektif koalisi politik.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, partainya lebih menggunakan istilah gotong royong ketimbangan koalisi. Basarah menegaskan, gotong royong sesama partai politik ialah untuk menyukseskan agenda demokrasi bangsa.
“yaitu Pemilu serentak 2024 yang di dalamnya ada Pilpres,” tegas Basarah, Selasa,(16/8/2022).
Atas dasar pandangan demokrasi PDIP yang seperti itulah, kata Basarah, maka Ketua Umum Mega Soekarnoputri memandatkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan silahturahmi dan safari politik.
“Dalam rangka ya tentu saja agenda yang paling utama adalah membicarakan dan membahas, menyukseskan Pemilu serentak 2024 sebagai pemilu yang jujur, adil, bermartabat, dan yang terpenting adalah pemilu itu harus menjadi sarana kohesi sosial yang memperkuat kerukunan kebangsaan kita,” imbuh Basarah.
Basarah berharap, agar demokrasi di Indonesia tidak mempraktikkan kembali situasi dan kondisi dari dua jilid Pilpres sebelumnya. Pasalnya, Pilpres dua jilid sebelumnya, menjadi sumber-sumber bagi pihak tertentu membelah bangsa dan membuat segregasi di tengah masyarakat.
“Jangan sampai demokrasi yang kita praktikan terutama dalam Pilpres itu seperti 2 Pilpres sebelumnya yang menjadi sumber bagi upaya pihak-pihak tertentu untuk membelah bangsa, membuat segregasi di tengah masyarakat. Apalagi jika isu yang diamplifikasi adalah isu suku, ras, agama dan antar golongan.Mengenai bagaimana ujung bagaimana gotong royong menuju Pilpres itu, bairkan dinamika politk yang menentukan,” tutur Basarah.
Basarah pun tak menampik, kemungkinan partainya untuk membangun poros koalisi lagi. Basarah menegaskan, partainya menganut falsafah gotong royong dan bekerja sama dengan parpol-parpol lain di tanah air.
“Prinsipnya, sebagai partai yang menganut falsafah gotong royong, PDI Perjuaangan dalam beberapa kali Pemilu telah membentukan, di pilpres 2004, pilres 2009, pilpres 2014 kita selalu bekerja sama dengan kekuatan-kekuataan politik lain. Artinya, suatu hal yang menjadi tradisi demokrasi PDI-P untuk selalu bergotong royong dengan kekuatan-kekuatan politik lain,” tandas Basarah.
Laporan: Tim Kedai Pena