KedaiPena.Com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) merespons permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden agar Rusia dikeluarkan dari kelompok negara G20. Indonesia sendiri resmi menjadi Presidensi G20 tahun 2022.
Dalam pernyataan Biden menegaskan, jika negara-negara G20 lainya tidak mendukung pengusiran Rusia dari kelompok, maka dia akan membuat Ukraina dapat berpartisipasi dalam pertemuan itu.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, Indonesia sebagai Presidensi harus tetap dapat mengundang Rusia sebagai Anggota G20.
“Tentu Indonesia harus tetap mengundang Rusia sebagai anggota G20 sebagai bentuk komitmen presidensi Indonesia dan sesuai politik bebas aktif,” kata Bobby, Jumat,(25/3/2022).
Sedangkan usulan mengundang Ukraina, kata Bobby, sangatlah memungkinkan. Meskipun, memang perlu dikaji dan dievaluasi kembali apakah waktunya cukup dalam melibatkan Ukraina.
“Sedangkan untuk Ukraina diundang dan diberikan waktu bicara di forum, ini dì mungkin kan, tapi perlu dikaji dan dievaluasi kembali Indonesia, apakah memang ada waktunya,” papar Bobby.
Bobby menegaskan, momentum Indonesia sebagai Presidensi G20 dapat menjadi komunikasi mediasi yang antara dua negara tersebut.
“Dan Indonesia bisa mengambil peran sebagai negara penengah,” papar Bobby.
Langkah Indonesia sebagai penengah, kata Bobby, memang menjadi fokus untuk menghentikan perang Indonesia dan Ukraina.
“Karena Indonesia fokus pada menghentikan perangnya. Tidak terlibat di dalam konfliknya,” tandas Bobby.
Laporan: Muhammad Hafidh