KedaiPena.Com- Mantan juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 Irma Suryani Chaniago mengaku heran dengan sindiran sejumlah pihak terkait isu dugaan keterlibatan istri Presiden Jokowi yakni Iriana Jokowi dalam majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Irma menilai tidak ada yang aneh dari langkah Iriana Jokowi mendorong dan mendukung anaknya Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Menurutnya, akan menjadi aneh apabila Iriana tidak mendukung dan mendorong Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.
“Seorang ibu dukung anaknya apa yang aneh ? Justru jika Iriana enggak dukung Gibran itu baru aneh,” jelas Irma, Rabu,(22/11/2023).
Meski demikian, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai NasDem ini memahami, apabila saat ini pendukung Presiden Jokowi menyerang keluarga Istana lantaran keputusan majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo. Irma mengakui bahwa politik dinamis.
“Bagi saya politik itu dinamis, yang dulu dukung Jokowi sekarang menyerang karena kepentingannya sdh beda ya wajar-wajar saja,” papar Irma.
Irma juga menyampaikan harapanya agar penyelenggaraan Pilpres 2024 tetap dapat berlangsung aman dan damai meskipun saat ini terdapat keterbelahan dukungan. Irma menekankan kalah dan menang dalam kontestasi merupakan hal biasa.
“Saya pribadi berharap pilpres kedepan aman dan damai, bukannya kalah dan menang soal biasa dalam kontestasi ?,” papar Irma.
Irma juga meminta agar semua pihak dapat menunjukkan kedewasaan dalam Pilpres 2024. Irma meningatkan, agar tidak usah terlalu mengedepankan perasaan dalam perhelatan Pilpres 2024 ini.
“Haruslah (menunjukkan kedewasaan di Pilpres 2024),” tandas legislator asal Sumatera Selatan II ini.
Diketahui, dugaan keterlibatan Iriana Jokowi dalam langkah kuda putranya Gibran Rakabuming Raka mencuat dan menjadi topik pembicaraan masyarakat Indonesia sepekan terakhir.
Merujuk laporan utama Majalah Tempo edisi terbaru, sejak 2022 Iriana aktif berkomunikasi dengan relawan Jokowi dan pengusaha untuk mendukung anak sulungnya itu menjadi cawapres.
Laporan: Tim Kedai Pena