KedaiPena.Com- Investasi yang dilakukan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah mendapatkan sorotan dari kalangan dewan di Senayan, Jakarta. Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo menyoroti investasi PT GNI lantaran terdapat berbagai hal yang tidak sesuai standar.
Hal itu disampaikan Sartono merespons
bentrokan berdarah di PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. Sartono menegaskan bentrokan itu harus menjadi pelajaran penting semua elemen, terutama bagi Pemerintah.
“Pada saat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VII ke PT GNI, terdapat beberapa temuan kami seperti banyak alat yang tidak memenuhi standardisasi, pekerja yang tidak berbekal keahlian dan yang parahnya pekerja tidak dibekali Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap,” kata Sartono, Rabu,(18/1/2023).
Kepala Departemen Perekonomian DPP Partai Demokrat ini menuturkan, jangan karena Indonesia membutuhkan investor dengan seenaknya mengabaikan standardisasi, kualitas, serta aturan yang sudah ada.
“Ketika ada investor masuk, Pemerintah harus benar-benar serius dengan kualitas yang tinggi sehingga kejadian seperti kemarin tidak perlu terjadi,” tegasnya.
Sartono mengingatkan, PT GNI harus berkomitmen melaksanakan prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Jangan sampai hanya diterapkan ketika ada pengawasan saja.
“Pada insiden bentrokan di PT GNI ini, terdapat 2 korban yang meninggal dunia dan pada kejadian smelter meledfak dan terbakar pada Desember 2022 juga terdapat 2 korban meninggal dunia. Satu nyawa saja terlalu banyak untuk menjadi korban karena keteledoran dalam penerapan K3. Apalagi ini sudah mencapai 4 orang,” pungkas Sartono.
Laporan: Tim Kedai Pena