KedaiPena.Com- Penggiat Pariwisata Taufan Rahmadi menyoroti, pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kemungkinan adanya pelanggaran HAM dalam proyek Mandalika di Lombok.
Taufan begitu ia disapa menilai, pernyataan tersebut menunjukkan, betapa strategisnya Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas di mata dunia.
“Sehingga apa yang menjadi progres pembangunannya di lapangan terlebih yang berkaitan dengan hajat hidup dan kesejahteraan masyarakat tetap dipantau dan menjadi pusat perhatian internasional,” kata Taufan, Selasa, (6/4/2021).
Taufan mengatakan, seharusnya semua pihak dapat memahami, bahwa proyek Mandalika tidak mungkin untuk dihentikan. Pasalnya, kata Taufan, pembangunan Mandalika telah menelan investasi triliunan.
“Terlebih dengan akan diselenggarakannya MotoGP, ada harapan sangat besar dari Masyarakat bahwa proyek ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi di tengah pandemi,” tegas Taufan.
Dengan demikian, Taufan berharap, statement PBB ini mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal ini, lanjut Taufan, diperlukan guna mengingat pariwisata adalah sektor andalan prioritas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Saya yakin pemerintah dapat mengambil langkah-langkah penyelesaian yang lebih adil, lebih bermartabat dan membawa kemanfaatan yang besar bagi daerah, negara dan segenap masyarakat,” tandas Taufan.
Laporan: Muhammad Lutfi