KedaiPena.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meresmikan Musala Nurul Hidayah yang telah selesai direnovasi, sebagai bagian dari Program Bedah Musala Ramadhan, yang merupakan kegiatan reguler BAZNAS tiap tahunnya.
Renovasi Musala Nurul Hidayah merupakan kolaborasi antara BAZNAS Pusat, BAZNAS Bekasi, dan Pemkab Bekasi.
Pimpinan BAZNAS bidang Koordinasi Nasional, KH Achmad Sudrajat menyampaikan setiap Ramadhan kegiatan bedah Musala ini dilakukan, sebagai komitmen BAZNAS untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia secara umum, umat Islam secara khusus.
“Harapannya ini akan menjadi momentum bagi kita semua untuk melakukan kegiatan positif lainnya, sehingga masyarakat bisa bertumbuh,” kata Kyai Ajat, demikian ia akrab dipanggil, saat peresmian di Desa Ridogalih, Bekasi Selatan, Selasa (26/3/2024).
Ia menjelaskan setiap daerah yang diajukan akan melewati assesment BAZNAS, untuk dilakukan renovasi atau pembangunan Musala di lokasi tertentu.
“Untuk Jabodetabek, ada 40 yang akan kita renovasi. Jadi masyarakat bisa mengajukan sebelum Ramadhan atau pas Ramadhan ini, sehingga bisa kita lakukan renovasi secepatnya. Musala Nurul Hidayah ini alhamdulillah bisa selesai saat pertengahan Ramadhan, karena memang pengajuannya sudah dilakukan sebelum Ramadhan,” ucapnya.
Kyai Ajat menyatakan program Bedah Musala Ramadhan ini juga dilakukan oleh BAZNAS Daerah, yang dimasukan dalam program gembira menyambut Ramadhan.
“Program ini dilakukan secara serentak. BAZNAS Daerah mengembangkan program kreasi sendiri untuk merayakan Ramadhan,” ucapnya lagi.
Asisten Daerah I Pemkab Bekasi, Sri Enny mengucapkan terima kasih atas bantuan renovasi yang diberikan BAZNAS Pusat dan BAZNAS Bekasi.
“Kolaborasi ini penting, karena tidak akan selesai masalah kita, jika tidak bergotong royong. Oleh karena itu, kami sangat bersyukur atas kolaborasi yang bisa membantu masyarakat Desa Ridogalih, Bekasi Selatan ini,” kata Sri Enny.
Ia menyampaikan peran penting masyarakat adalah untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang sudah dibangun ini.
“Semua ini harus masyarakat yang mengajukan. Nanti pemerintah atau lembaga terkait akan memberikan bantuan. Selanjutnya, masyarakat pun harus bisa menjaga dan memelihara Musala ini, untuk kebermanfaatan masyarakat sekitar,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa