KedaiPena.Com-Menteri Pertahanan atau Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada lembaga swadaya masyarakat atau LSM yang berani menyuarakan kritik atas revisi Undang-Undang (RUU) TNI.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan atau Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, Kamis,(20/3/2025). Dalam rapat paripurna tersebut DPR RI resmi mengesahkan RUU TNI menjadi Undang-Undang.
“Kami juga terima kasih kepada LSM yang ikut mengadakan koreksi-koreksi terhadap rancangan undang-undang tersebut. Walaupun saudara-saudara berada di luar dari proses RUU ini, tapi kita adalah bagian dari bangsa Indonesia yang harus memelihara kerukunan sesama bangsa Indonesia,” tegas dia.
Sjafrie memastikan, TNI juga akan menjamin kerukunan dan persatuan nasional untuk kebaikan semua dalam menghadapi berbagai macam ancaman.
Sjafrie menegaskan, hal ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan daripada harus melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak diperlukan.
“Saya mengajak kita semua semua untuk bersatu, kita semua bersahabat untuk memikul beban tugas dari negara ini yang cukup besar akan menghadapi tantangan dari dalam maupun dari luar,” tegas dia.
Sjafrie berharap, segala upaya dan pemikiran dan yang disumbangkan dalam RUU TNI ini dapat menjadi manfaat bagi bangsa dan negara serta menjadi amal ibadah kita sekalian di hadapan Tuhan Yang maha besar.
“Izinkan saya menteri pertahanan mewakili pemerintah Republik Indonesia menyampaikan prinsip jati diri TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional. Kami tidak akan pernah mengecewakan rakyat Indonesia di dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena