KedaiPena.Com – Rencana reshuffle kabinet Jokowi dalam waktu dekat mengemuka. Hal ini diawali kabar akan dileburnya Kementerian Ristek dan Teknologi dengan Kementerian Pendidikan, serta adanya usulan soal Kementerian Bidang Investasi.
Kabar yang berhembus, kemungkinan besar Nadim tidak akan memimpin kembali Kementerian Pendidikan dan Ristek. Bambang Brodjonegoro berpeluang menggantikan menduduki posisi tersebut.
Fernando EMAS, Direktur Rumah Politik Indonesia mengatakan, jika memang reshuffle, sebaiknya beberapa pos menteri dan wakil menteri dikocok ulang.
“Menteri Desa, PDT Halim Iskandar layak untuk diganti. Budi Arie yang sebelumnya sebagai Wakil Halim di Kementerian Desa, PDT layak menggantikan Halim Iskandar menjadi Menteri. Selain Kementerian Desa, PDT, Budi juga berpeluang menjabat sebagai Menteri Koperasi karena pengalaman beliau dalam membina koperasi,” ujar Fernando, Rabu (14/4/2021).
Dia melanjutkan, Johnny G. Plate belum memiliki gebrakan yang signifikan selama memimpin Kementerian Kominfo. Masih hanya sebatas mengurusi hoax. Padahal, ada tugas besar yang harus dikerjakan untuk mempersiapkan sistem penyiaran kita yang mengarah ke digital.
“Perlu orang yang mamang memiliki latar belakang bidang Kominfo seperti Roy Suryo mantan Menpora yang juga dikenal sebagai pengamat telematika,” Fernando menambahkan.
Jokowi ingin ketahanan pangan kita dapat terwujud pada pemerintahan Jokowi tetapi sampai saat ini belum ada langkah konkret dari Kementerian Pertanian. Sehingga patut dipertimbangkan Syahrul Yasin Limpo dicopot dari Menteri Pertanian.
“Selain itu, Juru Bicara Presiden juga perlu dipertimbangkan untuk diganti. Selama ini kinerja jubir presiden belum dirasakan dalam menyampaikan gagasan, program dan keputusan Presiden kepada masyarakat,” imbuh dia.
Yang menarik, Fernando juga mengusulkan nama ahli ekonomi Rizal Ramli kembali digandeng oleh Jokowi untuk masuk kabinet untuk mengkoordinir Kementerian Bidang Ekonomi. Sebab, RR berhasil membawa Indonesia keluar krisis ekonomi 98. Hal ini diperlukan karena saat ini situasi ekonomi tidak menentu sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Yang juga masukan adalah, soal dorongan menjadikan eksponen 98 menjadi menteri kabinet. Ia berujar, Ketua Umum Rembug Nasional Aktivis 98 Sayed Junaidi Rizaldi salah satu yang dapat dipertimbangkan.
“Pada saat pilpres 2019 yang lalu, Pak Cik (sapaan Sayed Junaidi Rizaldi) memiliki peran penting dalam mengawal kemenangan Jokowi-Amin. Meski demikian, saya menduga Jokowi akan seperti pada reshuffle pertamanya tahun lalu, tidak akan banyak me-reshuffle para pembantunya,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh