KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Institut Paradigma Indonesia, Harlan Sumarsono mengatakan, dalam ‘real politic’ Indonesia, representasi kekuatan sebaiknya terwakili dalam setiap kebijakan strategis apalagi seperti reshuffle kabinet.
Warga Jawa Barat dan Banten populasinya mencapai 70 juta jiwa namun dalam politik representasi di kabinet, kekuatan tersebut sepertinya tidak terwakili.Â
Tadinya, ungkap Alumni Bond University Australia ini, banyak orang melihat, kehadiran Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi dapat dilihat sebagai representasi Jawa Barat.Â
Namun setelah reshuffle, dan Yuddy tergeser, maka keterwakilan Jawa barat otomatis tidak terlihat.
“Maka orang bertanya, kenapa orang Jawa Barat tersingkir. Dan ini sangat disayangkan,” sambung Harlan Sumarsono.
(Prw)