KedaiPena.Com- Juru bicara PDIP Chico Hakim berharap, rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disisa-sisa masa jabatanya tidak hanya bertujuan untuk sekedar bagi-bagi jabatan. Terlebih bila, alasan reshuffle juga untuk melakukan sinkronisasi dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Demikian disampaikan Chico menanggapi beredarnya reshuffle kabinet kabarnya akan terjadi pada pertengahan Agustus 2024. Sejumlah nama dikabarkan akan diganti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah satunya ialah Menkumham Yasonna Laoly.
“Jadi harapan kami reshuffle kabinet ini bukan sekedar untuk yang sering disebut bagi-bagi jabatan, utamanya juga dengan alasan sinkronisasi dengan pemerintahan ke depan,” kata Chico, Selasa,(13/8/2024).
Chico mengakui, bahwa masa transisi kerap dijadikan alasan pemerintahan Jokowi melakukan sesuatu yang unik. Padahal, lanjut dia, kerap kali tujuanya jauh dari niat masa transisi kepemimpinan.
“Karena sesungguhnya ini bukan sekali ada masa transisi dalam kepemimpinan di republik ini. Kita melihat banyak hal yang unik yang dilakukan di masa transisi khususnya di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo yang akan menyambut datangnya kepemimpinan baru ke depan,” papar Chico.
Chico sekali lagi menegaskan, ingin agar
reshuffle kabinet di akhir-akhir mada jabatan Presiden Joko Widodo ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja yang sesungguhnya justru di beberapa bulan terakhir persoalan perekonomian rakyat begitu mendesak untuk diselesaikan.
“Kita tahu bahwa dolar terhadap rupiah juga tidak melemah dan kemudian juga banyak sekali permasalahan krusial yang masih harus diselesaikan. Termasuk biaya kuliah yang tinggi, biaya sekolah yang tinggi, biaya kebutuhan pokok yang begitu meroket dan banyak hal lagi. Terkait dengan percepatan dalam tanda kutip pembanguna IKN yang perlu juga dievaluasi,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena