KedaiPena.Com – Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin berharap, agar reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memilih sosok menteri yang profesional, progresif, mampu menata kementerian dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Ujang sapaanya saat merespon wacana reshuffle kabinet Presiden Jokowi yang tengah berkembang dalam beberapa waktu terakhir ini.
“Dan harus menjadi lokomotif perubahan di kementeriannya,” kata Ujang, Selasa, (20/4/2021).
Ujang menegaskan, reshuffle kabinet sedianya harus menjadi solusi dari apa yang memang menjadi problem bagi bangsa Indonesia kini. Masalah tersebut, seperti pandemi yang belum usai hingga persoalan ekonomi.
“Buat apa jika ada reshuffle, lalu tak ada solusi. Reshuffle itu ada untuk memgganti menteri-menteri yang kinerjanya biasa-biasa saja,” papar Ujang.
Ujang memandang, belum dilakukanya reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi hingga saat ini juga lantaran masih terjadi tarik menarik kepentingan di istana.
“Apalagi diisukan akan masuknya PAN dalam koalisi. Ini kan paling tidak ada mesti ada kesepakatan dengan partai-partai Jokowi dulu,” tegas Ujang.
Rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju diprediksi molor hingga pekan depan. Pasalnya, per hari ini sumber dari pihak Istana menyebutkan belum ada tanda-tanda pelantikan kabinet pada Rabu (21/4/2021) besok.
Ujang memprediksi, reshuffle akan dilaunching Rabu depan. Ujang menyebut, berdasarkan informasi dari Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, belum ada tanda-tanda bakal ada pelantikan menteri di Istana besok.
“(Menurut Ngabalin) Sampai tadi pukul 12.00 WIB, belum ada info,” kata Ujang.
Laporan: Muhammad Hafidh