KedaiPena.Com – Kesedihan mewarnai berlalunya Ramadan. Sebab, di bulan penuh rahmat kita ditempa agar kita menjadi orang bertaqwa.
Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yang artinya;
‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa’.
Dalam khutbah Idul Fitri di Perumahan Griya Melina, Parung, Bogor, Jawa Barat, Ustaz Jajang Solehudin menjelaskan, puasa menjadikan manusia bertaqwa.
“Menjalankan perintahnya meninggalkan larangannya, meninggalkan maksiat,” kata dia, Rabu (5/6/2019).
Orang bertaqwa, sambung dia, ketika melakukan kesalahan, bersegera meminta ampun. Itu cirinya. Karena tidak ada satu manusia yang luput dosa.
“Selanjutnya, ciri orang bertaqwa adalah cukup dengan pemberian Allah SWT. Pandai bersyukur, tidak memaksakan diri demi cita-cita dan keinginan,” jelasnya.
Orang yang selalu takut ke Allah SWT, jika punya jabatan takut menjadi riya, takut merasa sombong. Mereka takut kekayaan tak bisa diamalkan dijalankan di jalan Allah SWT.
“Takut masuk neraka jahanam. Takut dengan apa yang dimiliki,” sambungnya.
“Mudah-mudahan momentum Ramadan ini menjadikan kita menjadi orang yang lebih bertaqwa,” tandas Jajang.
Laporan: Muhammad Hafidh