KedaiPena.com – Belum meratanya infrastruktur telekomunikasi, dinyatakan menjadi salah satu penyebab dari rendahmya literasi digital di Indonesia.
Anggota Komisi X DPR RI, Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri menilai, salah satu hal yang melatarbelakangi rendahnya literasi digital adalah belum meratanya infrastruktur telekomunikasi.
“Jangankan kawasan pulau terluar, daerah kelahiran saya, Karawang, yang hanya berjarak sekitar 60 Km dari Monas Jakarta, sinyal masih susah,” kata Haerul Amri, dikutip Jumat (7/7/2023).
Ia mengatakan, rendahnya literasi di Indonesia telah menjadi sorotan dunia internasional. The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebut minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca.
Hasil Asesmen Nasional 2021 pun menunjukkan Indonesia mengalami darurat literasi. Dimana, hasil asesmen menunjukkan satu dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Haerul Amri menegaskan rendahnya literasi itu merupakan tanggung jawab bersama, termasuk kementerian/lembaga terkait.
“Kita tidak bisa menyalahkan satu lembaga saja. Jadi ini sekaligus sebagai otokritik kita,” ucapnya.
Untuk itu, ia berharap semua kementerian dan lembaga saling bersinergi untuk bersama-sama mengatasi darurat literasi tersebut.
“Saya mengapresiasi rapat kerja seperti ini. Mudah-mudahan tidak ada egosektoral dan egokomisi demi perbaikan bangsa ini ke depan,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena