KedaiPena.Com- Elektabilitas Politikus PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani belum menunjukan peningkatan dalam sejumlah lembaga survei. Puan yang merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak pernah masuk tiga besar hasil survei.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai, rendahnya elektabilitas tak begitu berpengaruh terhadap Puan Maharani selaku kader PDIP.
Pasalnya, kata dia, karakteristik basis massa PDIP yang militan, loyal menjadi bukti bahwa elektabilitas tidak bisa merubah cara pandang mereka dalam menentukan pilihan.
“Saya kira gak ngaruh buat Puan elektabilitas itu. Basis massa PDIP tidak gampang goyah, solid. Puan sebagai penerus Megawati harusnya dijadikan ikon baru oleh kader PDIP untuk kedepannya,” kata Ujang, Senin,(11/4/2022).
Adapun terkait peluang Puan Maharani jika berlaga dalam kontestasi pilpres 2024, Ujang mengatakan, sebenarnya Puan mesti melakukan konsolidasi ke dalam secara serius.
“PR Puan tinggal meminta komitmen dan keseriusan kader PDIP soal dukungan mereka ke Puan untuk berlaga di pilpres nanti. Saat ini kan terlihat kader PDIP masih ragu-ragu karena ada Ganjar Pranowo. Mereka mendukung Puan masih terlihat kurang maksimal,” jelasnya.
Padahal, kata dia, PDIP tinggal fokus mencari pasangan Puan Maharani untuk bisa memenangkan kontestasi pilpres nanti.
“Puan tinggal di duetkan dengan kandidat yang elektabilitasnya tinggi. Otomatis Puan Maharani bakal sukses memenangkan pertarungan,” ujarnya.
Ujang kembali menyinggung komitmen kader PDIP khususnya para elitnya yang belum terang-terangan menyatakan dukungan secara konkret untuk Puan Maharani.
“PR berat Puan Maharani bukan soal menaikkan elektabilitas tapi meminta komitmen kadernya untuk mendukung secara totalitas. Puan sudah sangat inklusif pandangan politiknya di mana dia membuka peluang duet dengan siapa saja. Nah inklusifitas ini pertanyaannya diterima apa tidak oleh kader-kader PDIPnya?,” tandas Ujang.
Laporan: Muhammad Hafidh